Diduga Pungli, Kabid Dikdas Dikbudpora Kabupaten Bima Itu Hoax

Diduga Pungli, Kabid Dikdas Dikbudpora Kabupaten Bima Itu Hoax

Nuansa Post. Info, Bima-

Beredar isu bahwa Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar (Dikdas) Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olah Raga (Dikbudpora) Kabupaten Bima yang diduga meminta uang pada 22 (dua puluh dua) sekolah penerima Dana Revitalisasi angkatan kedua masing-masing 10 juta.

Pasalnya, anggaran revitalisasi tahap kedua di swakelola oleh pihak sekolah penerima manfaat untuk tahap kedua tahun 2025 diduga menyetor uang masing-masing 10 juta per sekolah untuk lolos dan menerima anggaran tersebut.

Informasi yang diendap oleh media ini bahwa sejumlah sekolah sudah memberikan uang 10 juta untuk kesepakatan antara dinas dan pihak sekolah agar sekolah mendapatkan anggaran tersebut.

Kabid Dikdas Dikbudpora Kabupaten Bima, Husnul Khatimah, yang dikonfirmasi Selasa 20/08/25 mengatakan bahwa mengenai berita tersebut dapat kami klarifikasi sebagai berita hoaks. Tidak ada  pengumpulan/permintaan uang pada satuan pendidikan sebagai cara untuk mendapatkan bantuan rehab dan pembangunan sekolahnya, ujarnya.

Lanjutnya, selama beberapa  tahun terakhir usulan bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik maupun revitalisasi pada tahun  2025 ini  semuanya bermuara pada validitas pemutakhiran dapodik yang dilakukan oleh satuan pendidikan, urainya.

"Proses ini terjadwal per januari hinga 31 maret setiap tahunnya.

Dapodik yang valid adalah kunci untuk mendapat bantuan,".

Masih dia, mindset ini telah merata dipahami baik di tingkatan dinas pendidikan (dikbudpora) maupun pada setiap satuan pendidikan.

"Di tahun 2025 Kabupaten bima mendapatkan bantuan revitalisasi sebanyak 39 Satdik tingkat TK,PAUD,SD dan SMP. Saat ini proses pelaksanaan sedang berjalan,".

Lebih lanjut dia, pada kesempatan ini, seluruh kabupaten/kota se Indonesia sedang dalam tahap verifikasi faktual tambahan revitalisasi (revitalisasi tahap 2) bagi satuan pendidikan  yang prioritas rusak dan belum tercover Revitalisasi 2025 Tahap 1 (pertama).

Semoga dalam proses ini ada tambahan bantuan revitalisasi bagi Satuan Pendidikan Kabupaten Bima, mengingat rata-rata kondisi bangunan Satuan pendidikan mengalami kerusakan parah.

"Kita ketahui bersama  pembangunan dan rehabilitasi satuan pendidikan  mengandalkan DAK Fisik, revitalisasi maupun DAU Earmak pendidikan,".

Kepedulian semua pihak terkait untuk merawat dan  memperbaiki bangunan satuan pendidikan akan memberi dukungan besar bagi suasana Kegiatan Belajar Mengajar  yang nyaman dan kondusif untuk siswa siswi kita, tutuonya. (red).