Warga Lido Bantah Tuduhan Pembunuhan, Minta Polisi Ungkap Fakta Kecelakaan

Nuansa Post. Info, Bima-

Tangg 23 Juni 2025 telah terjadi kecelakaan tunggal yang menewaskan seorang pemuda Desa Soki pada Jumat malam, 6 Juni 2025, kini berubah menjadi isu panas yang menyulut ketegangan antarwarga. Kejadian di ujung timur Desa Lido ini bukan hanya menyisakan duka, tapi juga menciptakan tudingan yang liar dan belum terbukti.

Pihak keluarga korban dan sejumlah warga Desa Soki menduga bahwa peristiwa itu bukan murni kecelakaan, melainkan ada unsur pembunuhan yang dilakukan oleh oknum warga Lido. Sementara itu, warga Desa Lido membantah keras tudingan tersebut dan justru meminta bukti-bukti yang sah atas tuduhan itu.

𝟭. 𝗙𝗮𝗷𝗮𝗿: 𝗝𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗔𝘀𝘂𝗺𝘀𝗶, 𝗧𝘂𝗻𝗷𝘂𝗸𝗸𝗮𝗻 𝗕𝘂𝗸𝘁𝗶 

Mewakili suara masyarakat Desa Lido, Tokoh Pemuda, Fajar meminta pihak Kepolisian Resor Bima, khususnya unit Laka Lantas, untuk segera menindaklanjuti kasus ini secara profesional dan transparan. Ia menyebut bahwa tuduhan sepihak dari warga Soki sangat tidak berdasar dan berisiko merusak keharmonisan sosial dua desa bertetangga.

Fajar menggarisbawahi bahwa warga Lido

meyakini peristiwa tersebut merupakan kecelakaan tunggal. Korban, menurut informasi yang dihimpun warga lido, berkendara dalam keadaan mabuk, pengaruh minuman beralkohol. Namun, agar tidak ada polemik yang berkepanjangan, ia meminta penyidik Laka Lantas segera mengumpulkan dan memverifikasi semua alat bukti sesuai prosedur hukum.

𝟮. 𝗕𝘂𝗸𝘁𝗶𝗻𝗙𝗼𝗿𝗲𝗻𝘀𝗶𝗸 𝗱𝗮𝗻 𝗢𝗹𝗮𝗵 𝗧𝗞𝗣 𝗗𝗶𝗽𝗲𝗿𝗹𝘂𝗸𝗮𝗻 𝘂𝗻𝘁𝘂𝗸 𝗔𝗸𝗵𝗶𝗿𝗶 𝗣𝗼𝗹𝗲𝗺𝗶𝗸 

Warga Lido menekankan pentingnya investigasi menyeluruh terhadap peristiwa ini. Mulai dari keterangan saksi mata yang berada di sekitar lokasi kejadian, saksi yang mengetahui aktivitas korban sebelum kecelakaan, hingga hasil visum korban di PKM Ngali, tempat korban dirawat. Bekas-bekas peristiwa di Tempat Kejadian Perkara (TKP), termasuk jejak kendaraan dan posisi jatuh korban, diyakini dapat menjadi dasar penting untuk memastikan bahwa insiden tersebut adalah kecelakaan. Ditambah lagi dengan hasil identifikasi kendaraan dan pemeriksaan kelayakan kendaraan serta kondisi jalan oleh ahli teknis dari kepolisian dan lembaga terkait, diharapkan semua dugaan dapat diluruskan.

Bukti administratif seperti surat kendaraan, identitas pengemudi, hingga pernyataan tertulis dari laboratorium forensik Polri mengenai identifikasi kendaraan dan kelayakan fungsi jalan juga menjadi dokumen pendukung yang sangat krusial.

𝟯. 𝗣𝗲𝗻𝘆𝗶𝗱𝗶𝗸𝗮𝗻 𝗛𝗮𝗿𝘂𝘀 𝗧𝗿𝗮𝗻𝘀𝗽𝗮𝗿𝗮𝗻 𝗱𝗮𝗻 𝗦𝗲𝗴𝗲𝗿𝗮 𝗗𝗶𝘀𝗮𝗺𝗽𝗮𝗶𝗸𝗮𝗻 𝗸𝗲 𝗣𝘂𝗯𝗹𝗶𝗸 

Fajar menegaskan bahwa hasil penyidikan, termasuk olah TKP dan semua alat bukti yang telah diverifikasi, harus diumumkan secara terbuka kepada warga Desa Lido, Desa Soki, dan juga kepada keluarga korban. Keterbukaan informasi akan menghindarkan kedua desa dari kecurigaan dan potensi konflik horizontal yang lebih besar.

Jika dari seluruh proses hukum tidak ditemukan adanya unsur tindak pidana atau kekerasan yang menyebabkan kematian korban, warga Lido mendesak agar pihak kepolisian segera menghentikan penyidikan dan menutup kasus ini secara resmi. Dengan begitu, suasana sosial bisa kembali damai dan tidak ada pihak yang terus-menerus dijadikan kambing hitam.

Sebagai bentuk empati, atas nama warga Lido Bahri juga menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya almarhum. Namun, ia menolak dengan tegas segala bentuk tuduhan tanpa bukti yang dialamatkan kepada warga desanya.

Warga Desa Lido berharap proses hukum berjalan objektif dan tuntas, tanpa tekanan dan penggiringan opini yang bisa merugikan pihak yang tidak bersalah. Kepastian hukum diperlukan agar kedamaian sosial tetap terjaga dan keadilan ditegakkan dengan sebenar-benarnya.